Keliru, DNA Monyet Hijau HIV Ditemukan pada Vaksin Covid-19

Dipublikasikan pada : 03 Jul 2023, Dibaca : 0 Kali

Ringkasan

Tidak ada bukti pendukung yang menyatakan DNA monyet dan virus SV40 terkandung dalam vaksin COVID-19. Pfizer juga mengatakan tidak menggunakan DNA monyet hijau Afrika dalam vaksinnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) sendiri menegaskan DNA monyet hijau atau SV40 tidak tercantum di antara bahan untuk vaksin COVID-19. Kevin McKernan, salah satu penulis studi yang dikutip dalam artikel The Epoch Times, mengatakan tajuk utama artikel yang mengatakan ada DNA monyet hijau pada vaksin covid-19  tersebut "menyesatkan" dan menggunakan "bahasa yang mengkhawatirkan". Ia mengaku situs berita tersebut tidak pernah menghubungi dia atau Medicinal Genomics sebelum dipublikasikan.

Keliru, DNA Monyet Hijau HIV Ditemukan pada Vaksin Covid-19

Sebuah unggahan di media sosial Instagram mengklaim bahwa DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV ditemukan pada vaksin COVID-19. Pada unggahan itu terdapat pula tangkapan layar artikel dengan tambahan narasi:  

"dna MONYET!! Masih ada yang mau bilang ini mudaratnya kecil?? Ambil jatah gue itu 3x sekalian telan sama botolnya!! Sekalian gue kasih tau ada anak perempuan kena hutang pinjol untuk pengobatan ibunya setelah vaks 1x. Ada yang mau nanggung??? Saudara gue kena stroke setelah beberapa hari baru suntik 1x, kemudian beberapa hari kemudian akhirnya wafat. Mudaratnya kecil?? Konspirasi??TOL-OL!

Hingga artikel ini, ditulis unggahan tersebut telah mendapatkan respon 46 kali. Lantas, benarkah DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV ditemukan pada vaksin COVID-19?

PEMERIKSAAN FAKTA 

Hasil penelusuran Tempo menunjukkan klaim DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV ditemukan pada vaksin COVID-19, merupakan informasi yang ramai beredar pada 14 Juni 2023. Informasi ini bermula dari artikel berjudul "Monkey Virus DNA Found in COVID-19 Shot" yang diunggah situs theepochtimes pada 11 Juni 2023. 

Artikel tersebut lalu diunggah kembali oleh situs thepeoplesvoice pada 13 Juni 2023 dengan judul "Study HIV Infected Green Monkey DNA Found in Covid-19 Vaccines". 

Kemudian, informasi tersebut ramai setelah sebuah akun Twitter membagikan artikel serupa dengan menambahkan narasi "DNA Monyet Hijau yang Terinfeksi HIV Ditemukan dalam Vaksin COVID-19" pada 14 Juni 2023. Unggahan telah dilihat 663 ribu kali dan retweet 2.643 kali. 

Dikutip dari Cek Fakta Associated Press, kantor berita yang berpusat di New York, Amerika Serikat, klaim DNA monyet hijau ditemukan pada vaksin Covid-19 adalah informasi yang salah. Tidak ada DNA virus monyet dalam inokulasi yang disetujui oleh regulator pemerintah. Beberapa vaksin COVID-19 menggunakan molekul DNA yang berasal dari Simian Virus 40, dan itu tidak sama dengan virus pada DNA monyet. 

Dilansir dari Cek Fakta Politifact, Pfizer mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada PolitiFact bahwa klaim yang mengatakan ada DNA monyet hijau pada vaksin Covid-19 tidaklah akurat. Kevin McKernan, salah satu penulis studi yang dikutip dalam artikel The Epoch Times, mengatakan tajuk utama artikel yang mengatakan ada DNA monyet hijau pada vaksin Covid-19 tersebut "menyesatkan" dan menggunakan "bahasa yang mengkhawatirkan". 

Ia mengatakan bahwa situs berita tersebut tidak pernah menghubungi dia atau Medicinal Genomics sebelum dipublikasikan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) menjelaskan DNA monyet hijau atau SV40 tidak tercantum di antara bahan untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson, dan Novavax.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, klaim DNA monyet hijau yang terinfeksi HIV ditemukan pada vaksin COVID-19 adalah keliru

Tidak ada bukti pendukung yang menyatakan DNA monyet dan virus SV40 terkandung dalam vaksin COVID-19. Pfizer juga mengatakan tidak menggunakan DNA monyet hijau Afrika dalam vaksinnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) sendiri menegaskan DNA monyet hijau atau SV40 tidak tercantum di antara bahan untuk vaksin COVID-19.

Kevin McKernan, salah satu penulis studi yang dikutip dalam artikel The Epoch Times, mengatakan tajuk utama artikel yang mengatakan ada DNA monyet hijau pada vaksin covid-19  tersebut "menyesatkan" dan menggunakan "bahasa yang mengkhawatirkan". Ia mengaku situs berita tersebut tidak pernah menghubungi dia atau Medicinal Genomics sebelum dipublikasikan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id