Keliru, Menteri Kesehatan Jerman Mengatakan Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Cacat Permanen

Dipublikasikan pada : 19 Apr 2023, Dibaca : 7 Kali

Ringkasan

Video yang digunakan menyebarkan klaim itu telah dimanipulasi. Selain itu Kementerian Kesehatan Jerman tengah berencana meneliti konsekuensi Long Covid dan Post-Vac Syndrome, sehingga belum dipastikan berkaitan dengan kecacatan atau tidak.

Keliru, Menteri Kesehatan Jerman Mengatakan Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Cacat Permanen

Sebuah unggahan di Facebook menyebarkan klaim bahwa Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan efek samping vaksin Covid-19 bisa menyebabkan efek samping kecacatan, bahkan secara permanen.

Unggahan yang dilengkapi empat video, satu tautan artikel daring dan satu tautan Youtube itu, yang juga menceritakan seorang perempuan Jerman mengalami kelumpuhan setelah menerima vaksin Pfizer dosis kedua.

Diunggah tanggal 1 April 2023 dan telah dibagikan lebih dari enam puluh kali, benarkah klaim yang disebarkan itu?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo melakukan verifikasi pada unggahan itu dengan mengamati pernyataan Lauterbach dalam video yang disertakan, dan dibandingkan dengan video aslinya. Pemeriksaan itu dilakukan menggunakan penerjemahan bahasan otomatis di YouTube. 

Tautan YouTube yang disertakan dalam unggahan Facebook itu berisi video asli berita salah satu stasiun televisi Jerman, ZDF Heute Journal, berisi wawancara Lauterbach. Dari proses verifikasi itu ditemukan sejumlah perbedaan terjemah ucapan Lauterbach antara video yang beredar di Facebook dan yang asli.

Video yang beredar di Facebook telah dipotong hingga sepanjang sekitar 3 menit, sementara yang asli memperlihatkan wawancara itu berlangsung lebih dari 9 menit. Sejumlah temuan itu menunjukkan bahwa video yang beredar di Facebook telah dimanipulasi. 

Verifikasi Video

Perbedaan 1

Dalam video yang beredar di Facebook pada detik ke-15 orang yang mengalami Post-Vac Syndrome disebut sebagai mangsa. Padahal dalam terjemahan video aslinya, Lauterbach mengatakannya sebagai korban.

Perbedaan 2

Pada detik ke-37 dalam video di Facebook memperlihatkan Lauterbach menyesali cuitan yang pernah dia keluarkan tentang jaminan keamanan vaksin, dan menyebutnya sebagai pernyataan yang keterlaluan.

Di sisi lain, terjemahan dari video asli memperlihatkan pendapat Lauterbach bahwa pihak-pihak yang menyalahkan tweet yang ia keluarkan tahun 2021 tersebut sebagai sikap yang berlebihan. Bagaimanapun, menurutnya vaksin Covid-19 memberikan manfaat besar pada masyarakat.

Perbedaan 3

Di menit ke-01:06, Lauterbach juga diklaim mengimbau agar selalu waspada terhadap efek samping vaksin Covid-19. Padahal dalam video aslinya, saat itu dia sedang berbicara selalu mengetahui angka-angka terkait pandemi Covid-19 di negaranya.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa Menteri Kesehatan Federal Jerman Karl Lauterbach mengatakan efek samping vaksin Covid-19 bisa menyebabkan cacat permanen adalah keliru.

Video yang digunakan menyebarkan klaim itu telah dimanipulasi. Selain itu Kementerian Kesehatan Jerman tengah berencana meneliti konsekuensi Long Covid dan Post-Vac Syndrome, sehingga belum dipastikan berkaitan dengan kecacatan atau tidak.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id