Keliru, Wawancara Najwa Shihab dengan Dokter Terawan Mempromosikan Obat Hipertensi

Dipublikasikan pada : 13 Oct 2022, Dibaca : 188 Kali

Ringkasan

Informasi dengan narasi promosi obat serupa pernah beredar pada 6 Juli 2022, dengan mencatut program Mata Najwa, jurnalis Najwa Shihab, dan mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto. Begitu pula beberapa foto yang digunakan dalam artikel promosi obat hipertensi tersebut, merupakan potongan gambar dari video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto.  Namun pada program acara TV Mata Najwa pada 6 Februari 2020 tersebut, topik yang dibicarakan adalah penanganan virus Covid-19.

Keliru, Wawancara Najwa Shihab  dengan Dokter Terawan Mempromosikan Obat Hipertensi

Sebuah blog menyerupai laman Facebook jurnalis Najwa Shihab dan mengklaim sebagai program TV Mata Najwa yang membahas isu kesehatan dan obat hipertensi. Unggahan blog itu beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dan Facebook.  

Dalam blog itu diperlihatkan beberapa foto Najwa Shihab sedang mewawancarai dokter Terawan Agus Putranto pada program Mata Najwa. Pada sesi pengambilan gambar program kesehatan TV, blog itu menyebutkan bahwa Najwa Shihab bertanya kepada dokter Terawan Putranto, spesialis Penyakit Jantung Bedah Vaskuler. Ia bertanya tentang penyakit hipertensi dan diabetes, serta obat modern apa yang efektif untuk menangani penyakit tersebut. 

Pertanyaan Najwa Shihab lalu direspon dokter Terawan dengan menunjukkan sebuah produk kesehatan untuk menangani penyakit hipertensi.

Tangkapan layar tautan yang beredar di Facebook dengan klaim obat hipertensi yang dipromosikan Najwa Shihab dan dokter Terawan

Benarkah Najwa Shihab mewawancarai dokter Terawan dan ikut mempromosikan obat hipertensi melalui program Mata Najwa?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri beberapa foto yang digunakan dalam artikel di atas menggunakan tools Google Image dan Yandex Image. Hasilnya foto itu merupakan potong gambar dari video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto terkait upaya menangkal virus Covid-19 di Indonesia. 

Dalam program Mata Najwa berjudul “Menangkal Corona” tersebut, turut hadir Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, Anggota Komisi XI DPR RI Netty Prasetiyani, dan ahli epidemiologi Universitas Indonesia Syahrizal Syarif.

Foto kiri adalah hasil editing foto asli di sisi kanan (sumber: Narasi TV)

Video utuh terkait acara itu diunggah Najwa Shihab di kanal YouTube-nya pada 6 Februari 2020. Namun selama program acara, mereka sama sekali tidak membahas hipertensi maupun obat mengatasi hipertensi. 

Selain itu, klaim tentang Najwa Shihab yang ikut mempromosikan obat hipertensi pada program Mata Najwa merupakan informasi lawas. Informasi promosi obat juga pernah beredar pada 6 Juli 2022. 

Dari arsip berita Cek Fakta Tempo, tercatat informasi serupa pernah beredar pada Juli 2022. Bedanya, saat itu memperlihatkan Najwa Shihab sedang mewawancarai tokoh kesehatan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan terkait penyakit diabetes. 

Najwa Shihab bahkan diklaim ikut mengunggah iklan produk makanan yang dapat mengobati penyakit diabetes. Belakangan, Tempo memverifikasi informasi tersebut dan kemudian menyatakan keliru. 

Cara mencegah dan menangani hipertensi

Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi terjadi ketika tekanan darah yang menjaga sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, pembuluh darah utama dalam tubuh, terlalu tinggi. 

Diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sekitar 46% orang dewasa dengan hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut, sedangkan hanya 42% orang dewasa dengan hipertensi didiagnosis dan diobati.

WHO merekomendasikan pencegahan hipertensi dengan menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, untuk mengelola penyakit hipertensi, masyarakat diimbau melakukan beberapa hal. Mulai dari mengurangi dan mengelola stres, memeriksakan tekanan darah secara teratur, serta mengobati tekanan darah tinggi.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Erwinanto, Sp. JP(K), FIHA mengatakan bahwa hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko. 

Selain itu, konsumsi garam harus diperhatikan yakni antara 5 sampai 6 gram per hari. Erwinanto menyarankan untuk perbanyak makan sayur, buah, sedikit lemak jenuh, ikan, dan sedikit gula. Hal itu harus diiringi dengan berolahraga secara teratur 30 menit per hari.

Jika seseorang mengalami hipertensi, maka upaya yang harus dilakukan adalah mengontrol tekanan darah dengan melakukan cek tekanan darah di fasilitas kesehatan terdekat.

Pasien yang sudah hipertensi diharapkan segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengontrol hipertensi.

KESIMPULAN

Dari hasil pemeriksaan, blog menyerupai laman Facebook jurnalis Najwa Shihab serta klaim program TV Mata Najwa tentang isu kesehatan dan obat hipertensi, adalah keliru

Informasi dengan narasi promosi obat serupa pernah beredar pada 6 Juli 2022, dengan mencatut program Mata Najwa, jurnalis Najwa Shihab, dan mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto.

Begitu pula beberapa foto yang digunakan dalam artikel promosi obat hipertensi tersebut, merupakan potongan gambar dari video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Putranto. 

Namun pada program acara TV Mata Najwa pada 6 Februari 2020 tersebut, topik yang dibicarakan adalah penanganan virus Covid-19.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id