Menyesatkan, Bencana Topan Doksuri sebagai Azab Perlakuan Cina kepada Umat Islam

Dipublikasikan pada : 08 Sep 2023, Dibaca : 0 Kali

Ringkasan

Bencana banjir dan angin topan yang terjadi di Cina pada Agustus 2023 disebabkan karena hantaman topan doksuri yang terjadi sejak 30 Juli 2023. Topan Doksuri sendiri adalah sebuah topan tropis yang masuk kategori 4 atau topan super bergerak di Samudra Pasifik. Topan ini masuk kategori 4 yaitu badai topan dengan kecepatan angin sekitar 209 hingga 251 kilometer per jam. Badai topan kategori 4 bisa menimbulkan kerusakan besar yang luas, dan juga ekstrem.

Menyesatkan, Bencana Topan Doksuri sebagai Azab Perlakuan Cina kepada Umat Islam

Video berdurasi 4 menit 49 detik diklaim merupakan bencana topan doksuri yang terjadi di Cina karena meratakan masjid beredar di Facebook [arsip]. Video tersebut memperlihatkan angin kencang memporak-porandakan kota dan aktivitas warga.

Diunggah pada 6 Agustus 2023, narasi video berbunyi: “Infonya... Cina lagi di azab atas perbuatannya...pd umat islam yaitu meratakan masjid2 di sana. Sekarang Allah meratakan rumah-rumah mereka dengan tanah. Rumah.. Wallahu 'alam”

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 2,3 juta kali dan sudah mendapatkan 10 ribu komentar. Lantas benarkah bencana tersebut terjadi di Cina sebagai azab terhadap umat Islam? 

PEMERIKSAAN FAKTA

Bencana banjir dan angin topan yang terjadi di Cina sejak 30 Juli 2023, disebabkan karena topan doksuri. Sebelum Cina, topan sejenis juga lebih dulu menimpa Filipina dan Taiwan.

Topan Doksuri sendiri adalah sebuah topan tropis yang masuk kategori 4 atau topan super bergerak di Samudra Pasifik. Topan ini masuk kategori 4 yaitu badai topan dengan kecepatan angin sekitar 209 hingga 251 kilometer per jam. Badai topan kategori 4 bisa menimbulkan kerusakan besar yang luas, dan juga ekstrem.

NASA melaporkan Doksuri menyebabkan puluhan kematian di Filipina akibat tanah longsor, banjir, dan kapal penumpang terbalik. Ribuan orang lagi mengungsi. Di Taiwan, badai tersebut menurunkan curah hujan hingga 700 milimeter (28 inci) di beberapa wilayah.

Topan tersebut melanda dekat kota besar Xiamen dan Quanzhou, Tiongkok, pada 28 Juli sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Lebih dari 400.000 orang dievakuasi dari wilayah pesisir. Dari sana, hujan terus menerus dari Doksuri.

Badai berlanjut ke utara pada hari-hari berikutnya dan menyebabkan banjir besar di Beijing, sekitar 1.600 kilometer (1.000 mil) jauhnya dari Quanzhou. Kota ini mencatat curah hujan sebesar 177 milimeter (7 inci), dan satu stasiun di distrik terpencil Mentougou mencatat curah hujan sebesar 580 milimeter (23 inci), menurut laporan berita . Banjir tersebut merusak infrastruktur dan mendorong dilakukannya evakuasi dan penyelamatan.

Dilansir dari Reuters, topan doksuri setidaknya menyapu wilayah pesisir Fujian hingga utara Cina. Bencana ini menyebabkan  562 ribu orang dievakuasi dari rumah dan lebih dari 18.000 rumah hancur. Pemerintah Cina bahkan sampai menetapkan status tanggap darurat mereka pada Minggu, 6 Agustus 2023, karena ketinggian air anak sungai Songhua, sungai utama, naik ke tingkat berbahaya setelah berhari-hari hujan lebat yang dipicu oleh Topan Doksuri.

Tempo lalu menelusuri video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfregmentasi menjadi gambar dengan menggunakan tools InVID. Gambar hasil fregmentasi ditelusuri dengan menggunakan tools Yandex Image, Baidu Image dan Google Image. Hasilnya, beberapa video diketahui merupakan peristiwa bencana yang terjadi di Cina pada awal Agustus 2023 karena dampak topan doksuri. Angin topan ini menyebabkan banjir dan menewaskan sedikitnya 20 orang.

Video pada menit ke-03:45 misalnya, merupakan peristiwa bencana banjir di Kota Beijing, Cina pada 1 Agustus 2023. Video serupa diunggah pada kanal YouTube The Weather Channel pada 2 Agustus 2023. 

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 4 menit 49 detik yang memperlihatkan bencana topan doksuri yang melanda Cina karena azab adalah menyesatkan

Bencana banjir dan angin topan yang terjadi di Cina pada Agustus 2023 disebabkan karena hantaman topan doksuri yang terjadi sejak 30 Juli 2023.

Topan Doksuri sendiri adalah sebuah topan tropis yang masuk kategori 4 atau topan super bergerak di Samudra Pasifik. Topan ini masuk kategori 4 yaitu badai topan dengan kecepatan angin sekitar 209 hingga 251 kilometer per jam. Badai topan kategori 4 bisa menimbulkan kerusakan besar yang luas, dan juga ekstrem.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id