Menyesatkan, Vaksin Covid-19 Picu Serangan Penyakit Kanker Turbo

Dipublikasikan pada : 13 Aug 2023, Dibaca : 0 Kali

Ringkasan

Contoh kasus yang disertakan dalam unggahan itu merupakan kasus kanker darah yang didiagnosa tidak terkait dengan vaksin yang sebelumnya diterima pasien tersebut. Sumber informasi lain yang digunakan dalam tuduhan itu juga telah terbantahkan.

Menyesatkan, Vaksin Covid-19 Picu Serangan Penyakit Kanker Turbo

Sebuah unggahan di Instagram menyebarkan narasi bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan penerimanya diserang penyakit kanker turbo. Unggahan itu berupa beberapa gambar tangkapan layar dan satu video. Klaim itu bersumber dari salah satu situs online berbahasa Inggris.

Dalam unggahan itu juga memperlihatkan wawancara dengan Dr Peter Mccullough yang mengenakan jas putih. Tulisan dalam video menyatakan wawancara itu mengenai efek samping vaksin Covid-19.

Namun, benarkah vaksinasi Covid-19 bisa memicu kanker turbo pada manusia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Kanker turbo merupakan istilah yang dibuat kelompok antivaksin untuk menyebut orang yang terkena tumor dengan cepat. Sementara kasus pasien kanker yang dibahas dalam unggahan di Instagram itu tidak didiagnosa sebagai efek samping vaksinasi Covid-19.

Salah satu sumber informasi di Instagram itu adalah artikel dari The Epoch Times. Artikel itu sesungguhnya mengatakan kanker turbo bukan istilah yang diakui secara medis. Artikel itu memuat keterangan dua narasumber bernama Dr Ryan Cole dan Dr. William Makis. Keduanya menjelaskan dugaan-dugaan kanker turbo sebagai efek samping vaksin Covid-19, tanpa menjelaskan bukti ilmiah yang telah terjadi. Mereka mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki dugaan itu.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam informasi yang diperbarui pada 13 Juli 2023, menyatakan vaksinasi Covid-19 tidak meningkatkan risiko penyakit fatal atau yang mematikan.

Klaim yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan kanker turbo sebelumnya telah menyebar di luar negeri. Sebagaimana ditulis cek fakta AFP pada 21 Juli 2023. Para ahli yang diwawancarai AFP menyimpulkan tidak ada hubungan antara vaksinasi Covid-19 dan kanker dalam literatur ilmiah. Klaim tersebut mengambil dari riset percobaan pada tikus dan hanya satu tikus yang memiliki tumor. Riset tersebut dianggap memiliki banyak kekurangan dan diterbitkan dalam jurnal yang tidak dapat diandalkan.

"Tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kanker, menyebabkan kekambuhan, atau menyebabkan perkembangan penyakit," bunyi pernyataan Institut Kanker Nasional AS.

Seorang dokter keluarga di Kanada, Dr. Charles Hoffe, juga pernah mengunggah pernyataan vaksin bisa menyebabkan kanker turbo di akun Twitternya. Namun dia mengkonfirmasi pada Reuters, bahwa video tersebut sesungguhnya hanya lelucon. Kemudian dia diselidiki oleh College of Physicians and Surgeons of British Columbia atas dugaan penyebaran informasi palsu.

“Tidak ada dasar untuk hal-hal yang diklaim ini (terkait kanker turbo). (Ini) sepenuhnya dibuat-buat dan tidak benar,” kata pakar imunologi dan sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Dr. Gigi Gronvall.

Terkait Video Wawancara Dr Peter Mccullough

Video yang diikutkan dalam unggahan di Instagram itu berisi Dr Peter Mccullough asal AS, yang membahas sakit yang menimpa aktor AS Jamie Foxx. Video sama dengan unggahan akun Twitter Real America's Voice pada 25 Juli 2023.

Mccullough mengatakan Foxx sakit setelah menerima vaksin Covid-19, dan secara tersirat menyalahkan vaksin Covid-19 atas kejadian itu. Pernyataan Peter Mccullough sebelumnya beberapa kali terbukti menyesatkan, sebagaimana yang dikatakan Science Feedback, pemeriksa akurasi publikasi ilmiah.

Mccullough pernah mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak efektif mengurangi penularan dan keparahan terhadap virus Covid-19. Padahal CDC menyatakan efektivitas vaksin Covid-19 sudah terbukti berdasarkan pantauan mereka.

AP News juga melaporkan bahwa Dr Peter Mccullough pernah menuduh penurunan korban Covid-19 setelah vaksinasi hanya terjadi di AS. Faktanya di berbagai negara, kasus Covid-19 cenderung berkurang setelah vaksinasi. 

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tempo, klaim yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa memicu kanker turbo adalah menyesatkan. Tidak ada bukti akurat yang mendukung tuduhan yang disebarkan kelompok anti vaksin itu.

Contoh kasus yang disertakan dalam unggahan itu merupakan kasus kanker darah yang didiagnosa tidak terkait dengan vaksin yang sebelumnya diterima pasien tersebut. Sumber informasi lain yang digunakan dalam tuduhan itu juga telah terbantahkan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id