[SALAH] Ilmuan Universitas Yale Mengembangkan Pemberian Vaksin mRNA Melalui Udara tanpa Disuntik

Dipublikasikan pada : 11 Dec 2023, Dibaca : 0 Kali

Ringkasan

Sebuah postingan di Gettr memberitakan informasi yang diklaim bahwa Universitas Yale sedang mengembangkan vaksin mRNA yang dapat diberikan melalui udara tanpa proses penyuntikan. Dalam postingan tersebut juga menunjukkan sebuah penelitian dari beberapa peneliti asal Universitas Yale mengenai pemberian vaksin dengan nanopartikel. Namun faktanya penelitian tersebut menemukan molekul mRNA yang diberikan secara langsung ke hidung dapat secara efektif memvaksinasi tikus dari virus Covid-19. Heewon Suh, salah satu penulis dari penelitian tersebut melalui AFP membantah klaim tersebut, ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin melalui udara dengan teknik airbone tersebut tidak akan berhasil terhadap manusia. Selain itu, penelitian yang dijadikan rujukan tersebut juga tidak melibatkan manusia untuk dijadikan uji coba, sehingga tidak dapat dijadikan bukti yang membenarkan klaim tersebut. Dengan demikian, Universitas Yale mengembangkan vaksin dengan pemberian melalui udara adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya klaim tersebut salah mengartikan penelitian yang menemukan bahwa molekul mRNA yang diberikan secara langsung ke hidung dapat secara efektif memvaksinasi tikus terhadap virus Covid-19. Peneliti menyebut bahwa teknik airbone yang memberikan vaksin melalui udara tidak akan berhasil pada manusia.

= = =

Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =

Sumber: Gettr.com

https://ghostarchive.org/archive/KR1Hg

= = =

Narasi:

“Universitas Yale sedang mengembangkan teknologi untuk mengirimkan vaksin mRNA baru melalui udara”

= = =

Penjelasan:

Sebuah postingan di Gettr memberitakan informasi yang diklaim bahwa Universitas Yale sedang mengembangkan vaksin mRNA yang dapat diberikan melalui udara tanpa proses penyuntikan. Dalam postingan tersebut juga menunjukkan sebuah penelitian dari beberapa peneliti asal Universitas Yale mengenai pemberian vaksin dengan nanopartikel.

Namun faktanya penelitian tersebut menemukan molekul mRNA yang diberikan secara langsung ke hidung dapat secara efektif memvaksinasi tikus dari virus Covid-19. Heewon Suh, salah satu penulis dari penelitian tersebut melalui AFP membantah klaim tersebut, ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin melalui udara dengan teknik airbone tersebut tidak akan berhasil terhadap manusia.

Selain itu, penelitian yang dijadikan rujukan tersebut juga tidak melibatkan manusia untuk dijadikan uji coba, sehingga tidak dapat dijadikan bukti yang membenarkan klaim tersebut.

Dengan demikian, Universitas Yale mengembangkan vaksin dengan pemberian melalui udara adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

= = =

Referensi:

https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.342C6HC

= = =